Bima, Ntbnews.com – Massa yang tergabung dalam Amanat Perjuangan Rakyat (Ampera) menyegel ruangan Komisi I DPRD Kabupaten Bima pada Senin (12/4/2021) pukul 7.30 Wita.
Penyegelan ini berlangsung tanpa ada halauan dari petugas maupun pegawai di lingkungan DPRD Kabupaten Bima.
Koordinator Ampera, Muhammad Ali mengaku pihaknya kecewa karena ketua Komisi I tak berada di kantor saat Ampera melakukan aksi demonstrasi.
“Sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap ketua Komisi I yang enggak menjalankan amanah yang diamanatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam aksinya, Ampera membawa sejumlah tuntutan, salah satunya menuntut transparansi dana desa 2019-2020.
Selain itu, Ampera meminta setiap desa membuat poster yang memuat informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Tuntuntan lain yakni transparansi anggaran Badan Usaha Milik Desa, Karang Taruna, pembangunan fasilitas pengelolaan sampah desa, dan pembangunan gapura pembatas desa.
Kemudian Ampera juga menuntut keterbukaan terhadap anggaran pembangunan dan rehabilitasi peningkatan sarana prasana kepemudaan dan olahraga milik desa pada 2019, serta transparansi terhadap aset desa.
“Delapan item ini menjadi tuntutan kami kepada Komisi I. Dan meminta kejelasan persoalan yang terjadi di desa,” ujar Ali. (*)
Penulis: Akbar
Editor: Ahmad Yasin