NTB News, Bantul- Dinas Dukcapil Kabupaten Bantul semakin gencar melakukan jemput bola untuk mengoptimalkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di berbagai desa dan kelurahan di wilayahnya.
Langkah jemput bola ini sebagai upaya menjangkau masyarakat secara langsung, terutama warga yang tinggal di daerah terpencil.
“Program ini bertujuan untuk memudahkan warga mengakses layanan kependudukan tanpa harus datang ke kantor Dinas Dukcapil yang berada di pusat kota,” kata Kadis Dukcapil Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Rabu (22/5/2024).
Sasaran utama jemput bola adalah penduduk di berbagai desa yang mengalami keterbatasan akses ke layanan publik. Selain itu, program ini juga menyasar kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan warga yang tidak memiliki sarana transportasi yang memadai.
“Aktivasi IKD menjadi sangat mendesak mengingat pentingnya data kependudukan yang valid dan terintegrasi untuk berbagai keperluan administrasi, seperti kesehatan, pendidikan, maupun pelayanan sosial. IKD juga memudahkan warga dalam proses verifikasi identitas di berbagai layanan publik dan privat,” kata Kadis Kwintarto.
Sejak diluncurkannya program jemput bola, tercatat peningkatan signifikan dalam jumlah warga yang mengaktivasi IKD mereka. Hal ini tidak hanya mempermudah layanan administrasi tetapi juga meningkatkan validasi data kependudukan yang menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan daerah.
Program jemput bola membawa banyak manfaat, kata Kwintarto, di antaranya adalah efisiensi waktu dan biaya bagi masyarakat, peningkatan akurasi data kependudukan, serta meminimalisir risiko terjadinya data ganda.
“Selain itu, program ini juga meningkatkan kesadaran warga desa akan pentingnya memiliki identitas yang valid dan terintegrasi secara digital,” kata Kwintarto.
Antusiasme warga desa dan kelurahan juga tampak sangat tinggi terhadap program jemput bola ini. Banyak warga yang merasa terbantu lantaran tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi ke kota. “Pengurusannya sangat mudah dan cepat. Terima kasih Disdukcapil Bantul yang sudah datang langsung ke dusun kami,” kata Sutardjo warga Dusun Priyan Kalurahan Trirenggo, Selasa (21/5/2024).
Kadis Kwintarto Heru Prabowo tak kalah gembira melihat antusiasme warga desa menyambut program jemput bola.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap layanan adminduk. Warga pun dapat memanfaatkan IKD untuk kemudahan urusan pelayanan publik mereka di masa depan,” jelas Kwintarto.
Adapun desa/kelurahan yang sudah dilakukan jemput bola aktivasi IKD antara lain Baturetno, Imogiri, Patalan, Srimulyo, Srimartani, Sitimulyo, Timbulharjo, Donotirto, Gilangharjo, Wijirejo Wonokromo, Wukirsari, Guwosari, Bangunjiwo, Sendangsari, Triharjo, Selopamioro, Sriharjo, Argosari, Argomulyo, Argodadi, Argorejo, Trimulyo, Segoroyoso, Jatimulyo, Munthuk, Temuwuh, Dlingo, Palbapang, Bantul, Trirenggo, Ringinharjo, Sumberagung, Canden dan masih banyak lagi.
Kwintarto menambahkan, program jebol ke desa/kalurahan sudah terjadwal bulan Mei-Juli 2024.
Di kesempatan lain, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengapresiasi program aktivasi IKD yang dilakukan oleh Disdukcapil Bantul bahkan hingga ke desa-kalurahan.
“Sangat efektif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan program ini, diharapkan seluruh warga desa bakal punya identitas digital. Ini program bagus yang menunjukkan komitmen kita memberikan pelayanan prima dan mendekatkan akses kepada masyarakat,” demikian Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.[]