Post ADS 1
Daerah  

Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Dinilai Kurang Kondusif

LOMBOK BARAT, ntbnews.com – Debat perdana calon bupati dan wakil bupati untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Lombok Barat (Lobar) baru-baru ini menuai kritik.

Banyak pihak menilai bahwa suasana debat yang berlangsung  tidak kondusif, terutama akibat kehadiran pendukung pasangan calon (paslon) yang terlalu banyak. Suara teriakan dan sorakan pendukung dianggap mengganggu jalannya sesi debat.

“Debat calon bupati dan wakil bupati, jika memungkinkan harus dievaluasi kembali oleh KPU untuk membangun suasana yang lebih kondusif,” kata Lalu Ahmad Zaini, salah satu calon bupati Lombok Barat, Senin (21/10/2023).

Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan yang dirasakan banyak pihak mengenai dampak kehadiran pendukung terhadap kualitas debat.

Tidak dapat dipungkiri, ketidak kondusifan yang ditimbulkan oleh pendukung justru merusak fokus paslon dalam menyampaikan gagasan dan menjawab pertanyaan.

“Kita kan (debat) adu gagasan supaya saling mendengar, saling menjawab dan seterusnya,” kata Ahmad Zaini.

Melihat situasi ini, banyak yang berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi debat di masa depan.

Evaluasi terhadap penyelenggaraan debat menjadi penting agar setiap calon dapat berkompetisi secara adil dan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas tentang calon pemimpin mereka.

Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara, penting bagi semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif agar proses demokrasi berjalan dengan baik.

Debat publik yang berkualitas diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan pilihan yang tepat untuk masa depan Lombok Barat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *