SUMBAWA BARAT, ntbnews.com – Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Lahir ke-78 Muslimat NU. Acara tersebut berlangsung di Gedung Hanipati, Taliwang pada Minggu (15/9/2024).
Dengan tema “Membangun Kekuatan Keluarga untuk Ketahanan Nasional dengan Meneladani Kepemimpinan Rasulullah”, acara ini mengajak masyarakat untuk meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan berkeluarga dan berbangsa.
Hadir sebagai penceramah, Wakil Ketua PW NU Provinsi NTB, Dr. Muhammad Saleh Ending, MA yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah UIN Mataram.
Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya meneladani Rasulullah dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam membangun ketahanan keluarga.
Ketahanan Keluarga Kunci Kebahagiaan
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat menyampaikan apresiasinya terhadap tema yang diusung dalam kegiatan ini. Menurutnya, tema
“Membangun Kekuatan Keluarga untuk Ketahanan Nasional dengan Meneladani Kepemimpinan Rasulullah” sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Ia juga mengaitkan tema ini dengan Indeks Kebahagiaan Provinsi NTB yang berada di urutan ke-4 paling bawah secara nasional.
“Indeks pembangunan keluarga meliputi kebahagiaan, kemandirian, dan ketenteraman. Di NTB, kita berada di peringkat ke-26 nasional, sementara di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), kita berada di peringkat 5 besar.”
“Hal ini membuahkan hasil berupa penghargaan iBangga Award dan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI pada puncak Harganas di Semarang,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya peran ibu dalam membangun keluarga yang kuat dan harmonis.
“Berbicara tentang keluarga berarti kita berbicara tentang peran kaum ibu. Membangun keluarga tanpa keterlibatan ibu tidak akan maksimal. Kebahagiaan dalam keluarga tidak hanya diukur dari materi, tetapi dari hati,” tambahnya.
Toleransi dan Kerukunan untuk Keluarga yang Kuat
Bupati juga menyoroti pentingnya toleransi dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Ia menyatakan bahwa toleransi, baik di dalam maupun di luar keluarga, sangat penting dalam membangun kerukunan.
“Toleransi menjadi sangat penting. Kita tidak harus dibedakan dengan atribut-atribut tertentu. Meskipun berbeda, tujuan kita sama, yakni membangun keluarga yang kuat dan harmonis,” jelas Bupati.
Bupati mengajak seluruh hadirin, khususnya kaum ibu, untuk bersama-sama meningkatkan indeks pembangunan keluarga di KSB.
“Mari bersama-sama membangun indeks pembangunan keluarga melalui peran ibu-ibu yang luar biasa,” katanya.
Keteladanan Rasulullah dalam Kepemimpinan Keluarga
Wakil Ketua PW NU Provinsi NTB, Dr. Muhammad Saleh Ending, MA, dalam ceramahnya menekankan bahwa keteladanan Rasulullah SAW adalah contoh sempurna dalam semua aspek kehidupan.
“Di dalam pribadi Rasulullah terdapat Uswatun Hasanah (teladan yang baik) yang harus dicontoh oleh seluruh umat manusia. Akhlak Rasulullah adalah pegangan utama dalam membangun keluarga yang kuat dan harmonis,” ujar Dr. Muhammad Saleh.
Beliau juga menambahkan bahwa kepemimpinan Rasulullah harus menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat luas.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir ke-78 Muslimat NU di Kabupaten Sumbawa Barat menjadi momen penting untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui keteladanan Nabi Muhammad SAW. Dengan peran aktif ibu-ibu dan toleransi dalam keluarga, Bupati berharap masyarakat KSB dapat terus menjaga kerukunan dan kebahagiaan yang hakiki.(*)