MATARAM, ntbnews.com – Menjelang satu pekan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, arus mudik mulai memadati jalan raya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengimbau masyarakat, khususnya para pemudik, untuk tetap berhati-hati selama perjalanan mengingat cuaca yang tidak menentu.
Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. H. Ahmadi, menyatakan bahwa wilayah NTB saat ini tengah memasuki puncak musim penghujan. Curah hujan tinggi diperkirakan masih akan berlanjut hingga 10 hari ke depan, termasuk saat perayaan Lebaran.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dan angin secara tiba-tiba, terutama di musim peralihan seperti sekarang,” ujar Ahmadi usai rapat di Kantor Gubernur pada Senin (24/03/2025).
Pemudik Diminta Waspada Banjir dan Longsor
BPBD NTB juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan serta rutin membersihkan saluran drainase guna mengurangi risiko banjir. Selain itu, pemudik yang melintasi daerah rawan longsor diharapkan lebih berhati-hati, terutama di jalur-jalur perbukitan.
“Daerah dengan potensi hujan lebat disertai petir perlu diantisipasi karena dapat memicu banjir dan longsor,” tegas Ahmadi.
Selain di jalur darat, peringatan juga diberikan kepada pengguna transportasi laut, nelayan, dan masyarakat pesisir. Gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai lebih dari 2 meter berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian selatan.
Pantau Informasi Cuaca Sebelum Bepergian
Dengan meningkatnya arus mudik, BPBD NTB mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan keselamatan dan selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum bepergian.
“Kami berharap para pemudik tetap waspada, mempersiapkan perjalanan dengan baik, serta mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan instansi terkait,” pungkas Ahmadi.
BPBD NTB juga berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana selama musim mudik Lebaran 1446 H. (*)
