MATARAM, ntbnews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 4 meter yang mengancam perairan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (9/9/2024).
BMKG mengimbau para nelayan dan masyarakat pesisir untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kondisi ini.
“Potensi gelombang di perairan selatan NTB atau Samudera Hindia masih tinggi, diharapkan tetap waspada,” ungkap Prakirawan BMKG NTB, Kadek Katriavi Karlina.
Menurut Kadek, gelombang tinggi berkisar antara 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia. Selain itu, gelombang setinggi 1 hingga 2,5 meter berpotensi menghampiri Selat Lombok bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Selat Alas bagian selatan.
“Gelombang setinggi 0,5 hingga 1,25 meter juga berpeluang terjadi di Selat Lombok bagian utara, Selat Alas bagian utara, Selat Sape bagian utara, serta perairan utara Sumbawa,” jelas Kadek.
Kadek mengingatkan warga yang tinggal di pesisir pantai untuk selalu berhati-hati terhadap dampak gelombang tinggi, termasuk risiko banjir rob yang bisa terjadi akibat kondisi laut yang ekstrem.
“Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap hati-hati terhadap dampak gelombang,” harapnya.
Selain itu, Kadek juga menekankan pentingnya kewaspadaan bagi para nelayan dan nahkoda terhadap potensi gelombang tinggi serta angin kencang yang bisa membahayakan keselamatan pelayaran.
“Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan perahu nelayan. Tetap jaga keselamatan berlayar,” imbau Kadek.
BMKG terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan laut, serta akan memperbarui informasi terkini untuk masyarakat.
Untuk itu, BMKG meminta masyarakat dan pengguna transportasi laut untuk rutin mengecek informasi cuaca dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang.(*)