MATARAM, ntbnews.com – BMKG mengeluarkan peringatan bahwa musim hujan di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih berlangsung dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah.
Berdasarkan Informasi Iklim Dasarian III Februari 2025 dari BMKG Stasiun Klimatologi NTB, curah hujan di wilayah tersebut menunjukkan variasi, mulai dari kategori rendah hingga tinggi, menandakan adanya dinamika cuaca yang patut diwaspadai.
Curah Hujan Signifikan di Beberapa Daerah
Data mengungkapkan bahwa beberapa daerah di NTB mencatat curah hujan yang sangat signifikan.
Misalnya, di Kopang, Lombok Tengah, curah hujan mencapai 240 mm per dasarian.
Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) pun menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah NTB masih mengalami hujan, meskipun ada beberapa area dengan periode tanpa hujan yang sangat pendek, berkisar antara 1 hingga 5 hari.
Prediksi Dasarian I Maret 2025
Pada Dasarian I Maret 2025 (1-10 Maret), BMKG memproyeksikan peluang curah hujan lebih dari 50 mm per dasarian terjadi di beberapa wilayah.
Prediksi tersebut mencakup, Lombok bagian utara, tengah, dan timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Bagian utara Sumbawa, Bima, dan Dompu.
Probabilitas kejadian hujan pada kisaran tersebut diperkirakan mencapai 30-80 persen. Selain itu, hampir seluruh wilayah Lombok dan Sumbawa juga menunjukkan peluang curah hujan lebih dari 100 mm per dasarian dengan probabilitas 10-30 persen.
Pernyataan Resmi BMKG
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Tri Putri Ganesh, memberikan keterangan terkait kondisi cuaca saat ini. Dalam keterangannya pada Sabtu, 1 Maret 2025,
“Saat ini, beberapa wilayah NTB masih dalam periode puncak musim hujan. Masih adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang,” katanya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Pengaruh Angin Baratan dan Kondisi MJO
Selain curah hujan, BMKG juga mengamati kondisi angin baratan yang saat ini masih dominan di wilayah Indonesia.
Namun, angin tersebut diperkirakan mulai melemah pada Maret 2025. Sementara itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) berada dalam kondisi tidak aktif, sehingga tidak memberikan dampak signifikan terhadap pola hujan di NTB.
Imbauan kepada Masyarakat
Mengingat curah hujan yang cukup tinggi dan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Intensitas hujan yang signifikan dalam 10 hari ke depan berpotensi meningkatkan risiko luapan air dan genangan, sehingga penting bagi masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini dari BMKG dan instansi terkait. (*)