MATARAM, ntbnews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi hingga 4 meter yang mengancam sejumlah perairan di wilayah NTB.
Menurut Prakirawan BMKG NTB, Juliani Intan Sari, potensi gelombang tinggi masih perlu diwaspadai, khususnya oleh masyarakat pesisir dan para nelayan yang beraktivitas di laut.
“Potensi gelombang di sejumlah perairan di NTB masih tinggi. Diharapkan tetap waspada, terutama di wilayah selatan NTB,” ungkap Juliani kepada media, Selasa (17/6/2025).
Sebaran Wilayah Potensi Gelombang Tinggi
BMKG mencatat, gelombang tinggi dengan kisaran 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan NTB, Selat Alas bagian selatan dan Selat Lombok bagian selatan
Sementara itu, gelombang sedang dengan tinggi 1 hingga 2,5 meter diperkirakan akan melanda Selat Sape bagian selatan, Selat Alas bagian utara serta Selat Lombok bagian utara
Sedangkan di wilayah perairan utara NTB, gelombang relatif lebih rendah, berkisar 0,25 hingga 1,25 meter, khususnya di Selat Sape bagian utara dan Perairan utara Sumbawa.
“Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap hati-hati terhadap dampak gelombang,” tambah Juliani.
Imbauan BMKG untuk Nelayan dan Nahkoda
Selain potensi gelombang tinggi, BMKG juga mengingatkan adanya kemungkinan angin kencang yang dapat memperburuk kondisi laut dan membahayakan aktivitas pelayaran, terutama bagi perahu nelayan berukuran kecil.
“Kami minta para nelayan dan nahkoda agar mewaspadai peluang munculnya gelombang tinggi serta angin kencang. Tetap jaga keselamatan berlayar,” imbau Juliani.
Langkah Antisipasi
BMKG merekomendasikan masyarakat untuk rutin memantau informasi cuaca laut melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi Info BMKG.
Imbauan ini penting mengingat kondisi cuaca yang dapat berubah cepat, terutama di musim pancaroba seperti saat ini. (*)