Post ADS 1
Daerah  

BMKG: Kota Mataram dan Lombok Barat Mulai Alami Hujan Intens Akhir Oktober 2024

MATARAM, ntbnews.com – Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Mataram dan sebagian Kabupaten Lombok Barat diperkirakan akan menjadi wilayah pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengalami hujan intens pada akhir Oktober 2024.

BMKG juga memprediksi bahwa daerah lain di NTB akan mulai menyusul secara bertahap, dengan semua wilayah diperkirakan sepenuhnya memasuki musim penghujan pada akhir November 2024.

Perkiraan Cuaca Ekstrem di NTB

Koordinator BMKG wilayah NTB, Bastian, menjelaskan bahwa masyarakat diharapkan untuk selalu memperbarui informasi cuaca agar dapat lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

“Kita harus waspada terhadap cuaca panas yang berkepanjangan pada siang hari, serta potensi hujan deras yang bisa terjadi tiba-tiba di sore atau malam hari,” ujar Bastian, Kamis (17/10/2024).

Kondisi cuaca yang tidak menentu ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk pertanian, transportasi, dan perekonomian lokal.

Imbauan Kesiapsiagaan dari BMKG

BMKG juga mengimbau masyarakat NTB untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan dampak negatif. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat diperlukan guna menghadapi cuaca ekstrem selama musim penghujan ini.

“Kesiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca sangat penting untuk meminimalisir dampak yang bisa timbul, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun sektor pertanian dan ekonomi,” tegas Bastian.

Dengan kondisi cuaca yang semakin tidak menentu, BMKG menekankan pentingnya kesiapan semua pihak untuk menghadapi musim penghujan, terutama dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya hujan lebat dan angin kencang.

Persiapan Menghadapi Musim Penghujan

Masyarakat diharapkan untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, seperti memeriksa saluran drainase, memastikan kesiapan lahan pertanian, serta memantau perkembangan prakiraan cuaca harian yang dikeluarkan oleh BMKG.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat NTB dapat meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem selama musim penghujan ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *