MATARAM, ntbnews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 525 kejadian gempa bumi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB ) selama bulan Juli 2024.
Aktivitas gempa bumi di NTB tersebut didominasi oleh kejadian dengan magnitudo di bawah 3.0 dan kedalaman dangkal kurang dari 60 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, menjelaskan bahwa dari 525 kejadian tersebut, terdapat 3 kejadian gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah NTB.
“Kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada 12 Juli 2024 pukul 14:36:20 WITA dengan magnitudo 2.9 dan kedalaman 12 km, dirasakan di wilayah Sumbawa dengan intensitas II – III MMI.”
“Kemudian, gempa bumi dirasakan juga terjadi pada 29 Juli 2024 pukul 20:50:59 WITA dengan magnitudo 3.3 dan kedalaman 10 km, dirasakan di wilayah Lombok Timur dengan intensitas II MMI,” jelas Ardhianto pada Sabtu (3/8/2024).
Gempa bumi lainnya terjadi pada 29 Juli 2024 pukul 21:27:21 WITA dengan magnitudo 3.8 dan kedalaman 10 km, dirasakan di wilayah Lombok Timur dengan intensitas III MMI.
Analisa Gempa Bumi di NTB Bulan Juli 2024
Ardhianto menambahkan bahwa analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya selama bulan Juli 2024 dikelompokkan menjadi empat bagian, yakni berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian, dan dominasi sumber gempa bumi.
Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi, terlihat bahwa kejadian gempa bumi terbanyak terjadi pada tanggal 15 Juli 2024 dengan jumlah 34 kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya, gempa dengan magnitudo kurang dari 3 tercatat sebanyak 400 kejadian, gempa dengan magnitudo antara 3 hingga kurang dari 5 sebanyak 125 kejadian, dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan magnitudo 5 atau lebih.
“Pada tanggal 15 Juli 2024 mendominasi kejadian gempa bumi di bulan Juli 2024 dengan jumlah 25 kejadian pada rentang magnitudo kurang dari 3,” tambahnya.
Dari segi kedalaman, gempa bumi dengan kedalaman kurang dari 60 km tercatat sebanyak 396 kejadian, gempa bumi dengan kedalaman antara 60 km hingga 300 km sebanyak 107 kejadian, dan hanya terdapat 2 kejadian gempa bumi dengan kedalaman lebih dari 300 km.
“Berdasarkan kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya pada bulan Juli 2024, aktivitas gempa bumi didominasi oleh daerah sumber gempa bumi Sesar Lokal Sumbawa Barat dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa,” ujarnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Dengan informasi yang akurat dan terkini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi di masa mendatang.(*)