MATARAM, ntbnews.com – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Nusa Tenggara Barat (Bawaslu NTB) menggandeng Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) dalam membangun gerakan pengawasan partisipatif di Pilkada 2024.
Kerja sama ini diwujudkan melalui program “Bawaslu Ngampus” yang diharapkan dapat meningkatkan peran aktif civitas akademika dalam pengawasan pemilu.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu NTB, Hasan Basri, menyatakan bahwa Bawaslu Ngampus merupakan salah satu upaya Bawaslu untuk memperluas gerakan pengawasan partisipatif, khususnya di lingkungan perguruan tinggi.
“Bawaslu Ngampus merupakan salah satu upaya Bawaslu untuk memasifkan gerakan pengawasan partisipatif, terutama di lingkungan perguruan tinggi,” ujar Hasan, Rabu (4/9/2024).
Hasan menegaskan bahwa pengawasan partisipatif menjadi krusial dalam setiap pelaksanaan Pemilu atau Pilkada. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dapat mengurangi potensi pelanggaran, terutama dalam tahapan-tahapan rawan seperti kampanye dan pemungutan suara.
“Kalau melihat pada tugas Bawaslu menurut undang-undang, pengawasan dan pencegahan menjadi salah satu tugas utamanya, termasuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan pencegahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasan mengajak mahasiswa dan dosen di UNU NTB untuk turut serta dalam pengawasan Pilkada 2024.
“Bawaslu tentu berharap baik mahasiswa maupun dosen di UNU dapat mengambil peran aktif dalam melakukan pengawasan, misalnya bisa menjadi Pengawas TPS saat pemungutan suara nanti,” tambahnya.
Rektor UNU NTB, Baiq Mulianah, menyambut baik program Bawaslu Ngampus yang diselenggarakan di kampusnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada 2024.
“Saya berharap kegiatan ini dapat membangkitkan semangat mahasiswanya untuk mengambil peran dalam pengawasan Pilkada 2024,” kata Mulianah.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pengawasan partisipatif di Pilkada 2024 dapat semakin efektif dan transparan, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan lebih baik dan bebas dari pelanggaran.
Gerakan Pengawasan Partisipatif, Pilar Demokrasi di Pilkada 2024
Bawaslu NTB terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat, termasuk kalangan akademisi, mengenai pentingnya pengawasan dalam setiap tahapan pemilu.
Program Bawaslu Ngampus menjadi salah satu terobosan penting untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi objek pemilu, tetapi juga subjek yang aktif mengawal proses demokrasi.
Hasan Basri berharap melalui sinergi dengan perguruan tinggi seperti UNU NTB, semangat pengawasan partisipatif dapat tersebar luas dan memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Partisipasi masyarakat dalam pengawasan adalah kunci untuk meminimalisir potensi kecurangan dan memastikan pemilu yang bersih, jujur, dan adil,” katanya.
Kerja sama antara Bawaslu NTB dan UNU NTB dalam program Bawaslu Ngampus diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengawasan partisipatif dalam Pilkada 2024.(*)