Daerah  

Banjir Terjang 14 Kelurahan di Kota Bima

Kota Bima, Ntbnews.com – Saat musim hujan, warga di sekitar bantaran Kali Romo yang meliputi Gilipanda, RT 13, Kelurahan Sarae dan warga Ranggo, Kelurahan Nae, Kota Bima, selalu dihantui rasa takut terhadap ancaman banjir yang datang setiap tahun.

Hal ini terjadi lantaran kondisi dasar Kali Romo sudah rata dengan bibir talud, sehingga air yang melintasi kali tersebut meluap ke pemukiman warga.

Ketua RT 01 Ranggo, Kurniawan mengaku lingkungannya paling cepat tergenang banjir. “Kondisi ini juga diperparah oleh air dari kampus STIH dan IAIM yang dibiarkan begitu saja melintasi gang kami tanpa ada drainasenya,” ujar dia, Selasa (2/2/2021)

“Drainase di hulu lebih tinggi daripada drainase di sekitar lingkungan kami. Sehingga kami paling cepat tergenang,” lanjutnya.

Dia berharap Pemerintah Provinsi NTB mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah kali tersebut.

“Diharapkan perpanjangan suara rakyat agar bisa disampaikan kepada pemerintah provinsi agar masalah Kali Romo bisa teratasi,” harapnya.

Berdasarkan pantauan wartawan Ntbnews.com pada pukul 20.48 Wita, warga tampak panik dan memilih mengungsi di tempat yang lebih tinggi karena banjir sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, banjir tersebut telah menyasar 14 kelurahan, di antaranya Kelurahan Dara, Ule, Jatiwangi, Melayu, dan Sarae.

Selain itu, banjir juga “menyerang” warga di Kelurahan Nae, Lewirato, Penaraga, Penatoi, Matakando, Santi, Sadia, dan Mande.

BPBD Kota Bima pun telah mengambil sejumlah langkah. Salah satunya mengevakuasi warga di Kelurahan Santi dan Melayu. (*)

Penulis: Ikbal

Editor: Ahmad Yasin Maestro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *