Bima, Ntbnews.com – Pasca banjir melanda puluhan desa di Kabupaten Bima, aktivitas di Pasar Tente, Kecamatan Wohan, kembali normal.
Pada Selasa (6/4/2021), sayur-sayuran hingga sembako tetap tersedia di pasar tersebut.
Sementara dari segi harga, ada kebutuhan pokok yang harganya stabil. Ada pula yang cenderung turun.
Penjual sayur-sayuran di Pasar Tente, Rahma menjelaskan, meski bahan makanan tersebut tak tersedia di sawah karena banyak yang rusak disebabkan terendam banjir, harganya relatif stabil.
“Kangkung tetap kami jual Rp 500 per ikat. Tomat saja yang sedikit naik. Sekarang Rp 8 ribu per kilogram (kg). Sebelumnya hanya Rp 5 ribu,” jelasnya.
Sedangkan harga bawang merah tetap berkisar antara Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kg. Sementara harga cabai turun menjadi Rp 60 ribu per kg.
Begitu juga dengan harga ikan air tawar. Setelah banjir harganya cenderung turun.
“Dari harga sebelumnya Rp 40 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg. Tapi memang sebelum banjir ikan tawar ini sedikit sulit kami dapatkan,” terangnya.
Seorang pedagang lainnya, Aminah mengaku menjual ayam dengan harga Rp 45 ribu hingg Rp 50 ribu per ekor.
“Kalau untuk dapatkan ayam sekarang ini sulit karena akan memasuki bulan Ramadan,” terang Aminah.
Media ini juga menemui pedagang sembako bernama Sunarti. Ia mengungkapkan, sebelumnya minyak goreng dijual Rp 16.500 per liter. Saat ini dia menjualnya dengan harga Rp 17 ribu per liter.
Sementara beras cenderung turun seiring masa panen raya di Kabupaten Bima. Untuk mendapatkannya pun relatif mudah.
“Karena kami ambil beras yang didatangkan dari Sumbawa,” ungkap Sunarti.
Penjual telur di Pasar Tente, Nurseha menjelaskan, harga telur masih stabil. Selama tiga minggu terakhir telur dijual Rp 45 ribu per piring.
“Untuk dapatkan telur enggak ada kesulitan sih walaupun kemarin banjir,” katanya.
Di sisi lain, para pembeli merasa kesulitan mendapatkan sayur-sayuran pada saat berbelanja di Pasar Tente.
“Persediaannya sangat sedikit sehingga saya enggak dapat sayur yang saya cari. Saya dengar banyak sayur-sayuran yang terendam banjir,” ungkap seorang pembeli bernama Sumarni Abubakar. (*)
Penulis: Nur Hasanah
Editor: Ahmad Yasin