DOMPU, ntbnews.com – Banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Dompu pada tahun 2020 masih meninggalkan dampak serius hingga saat ini. Sejumlah fasilitas yang rusak akibat bencana tersebut akan mulai diperbaiki tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima bantuan dana sebesar Rp 17 miliar dari pemerintah pusat untuk kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi.
Bantuan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Tahun ini, mulai ada penanganan terhadap kerusakan yang diakibatkan banjir bandang tahun 2020 lalu,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Tajuddin HIR, SH, saat ditemui di kantornya, Rabu (2/10/2024).
Kegiatan Rekonstruksi dan Rehabilitasi
Dana yang dikucurkan akan digunakan untuk dua kegiatan utama: rekonstruksi dan rehabilitasi. Pada tahap rekonstruksi, fokus akan diberikan pada perbaikan infrastruktur yang rusak, seperti jembatan, bendungan, normalisasi sungai, serta rumah warga yang terdampak banjir.
“Tahap rekonstruksi ini akan mencakup perbaikan jembatan, dam, normalisasi sungai, dan rumah warga,” jelas Tajuddin.
Sementara itu, kegiatan rehabilitasi akan berfokus pada pemulihan wilayah agar dapat kembali berfungsi seperti semula. Wilayah yang menjadi sasaran utama rehabilitasi adalah kawasan irigasi di Kelurahan Simpasai dan Kandai Dua, Kecamatan Woja. “Di wilayah ini, fokus rehabilitasi adalah penguatan tebing sungai,” tambahnya.
Wilayah Sasaran Penanganan
Selain Kecamatan Woja, wilayah Kecamatan Hu’u juga menjadi prioritas karena merupakan salah satu daerah yang paling parah terdampak banjir bandang. Banyak rumah warga di kecamatan ini yang hancur diterjang air bah.
“Kami akan menangani kerusakan di Kecamatan Hu’u secara bertahap dengan dana yang ada,” lanjut Tajuddin.
Tak hanya itu, penanganan juga akan dilakukan di wilayah sungai di Kecamatan Dompu dan Kecamatan Kempo. Sungai Sori Silo di Kecamatan Dompu dan Sungai Sori Na’e di Kecamatan Kempo termasuk dalam daftar daerah yang akan mendapatkan perhatian khusus dalam kegiatan rehabilitasi.
Dengan anggaran yang besar dan perencanaan yang matang, pemerintah berharap bahwa upaya rekonstruksi dan rehabilitasi ini akan mempercepat pemulihan wilayah-wilayah terdampak bencana di Kabupaten Dompu.
“Kami harap masyarakat bersabar, karena proses ini memang membutuhkan waktu, namun kami optimis bahwa semua akan berjalan dengan baik,” kata Tajuddin.(*)