Post ADS 1
Daerah  

Angka Kemiskinan di Lombok Utara Turun 20 Persen

LOMBOK UTARA, ntbnews.com – Angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengalami penurunan signifikan sebesar 20 persen, dari yang semula berada di angka 43 persen. Penurunan ini menjadi salah satu pencapaian penting bagi pemerintah daerah (pemda) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk menekan angka kemiskinan lebih lanjut, Pemda Lombok Utara telah melakukan berbagai langkah strategis, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas RI).

Kerja sama ini difokuskan pada pemberian hak akses dan pemanfaatan data registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang diharapkan dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut.

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu, mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan salah satu dari berbagai usaha yang dilakukan Pemda untuk menurunkan kemiskinan.

“Kita harap dengan kerja sama ini, angka kemiskinan dapat kembali turun, khususnya di daerah yang masih tersisa,” ujar Djohan Sjamsu, Jumat (06/09/2024).

Djohan menjelaskan bahwa penanggulangan kemiskinan di KLU ke depannya akan berbasis pada data kemiskinan yang akurat sebagai acuan.

Lombok Utara sendiri dianggap sebagai salah satu daerah yang progresif dalam menurunkan angka kemiskinan, dengan persentase penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Djohan menekankan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kolaborasi dan kerja keras berbagai pihak.

“Menurunnya angka kemiskinan di KLU berkat kerja sama yang baik dari semua stakeholder. Kita ingin Lombok Utara semakin maju, masyarakat sejahtera, dan ekonomi yang terus berkembang,” jelas Djohan.

Penurunan angka kemiskinan di Lombok Utara diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam penanggulangan kemiskinan.

Dengan kerja sama dan sinergi yang kuat, cita-cita menjadikan Lombok Utara sebagai daerah yang sejahtera dan mandiri bisa segera terwujud.

Upaya Terus Dilakukan untuk Menekan Kemiskinan

Pemda Lombok Utara juga berkomitmen untuk terus berupaya dalam berbagai sektor, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Djohan berharap dengan data Regsosek yang lebih akurat, program-program penanggulangan kemiskinan dapat lebih tepat sasaran.

Pemanfaatan data yang akurat dari Regsosek diharapkan dapat membantu dalam identifikasi keluarga miskin dan rentan miskin secara lebih tepat, sehingga intervensi program pemerintah dapat berjalan lebih efektif.

“Kita tidak akan berhenti sampai di sini. Kita ingin semua program yang dijalankan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat. Kolaborasi dengan Bappenas dan berbagai pihak lainnya adalah langkah penting untuk mencapai hal itu,” tambah Djohan.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama dan data yang tepat, masalah kemiskinan bisa diatasi secara signifikan. Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program yang dicanangkan demi kemajuan Lombok Utara.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *