Post ADS 1
Daerah  

Aliansi Mahasiswa Tuntut Pemerintah Gratiskan Swab dan Antigen

Bima, ntbnews.com – Pada Senin (9/8/2021) sekitar pukul 10.40 Wita, Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Bima melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Bima.

Berdasarkan pantauan media ini, Aliansi Mahasiswa Bima dan Rakyat Bima melakukan pembakaran ban dan mendorong gerbang pintu masuk di depan Kantor Bupati Bima.

Koordinator Lapangan, Maklum menjelaskan, pandemi Covid-19 di Indonesia semakin parah. Karena itu, pemerintah dinilainya gagal menanganinya.

“Bahkan sejak awal kemunculan virus corona dan kebijkan-kebijakan politik yang diambil, tidak jauh logika bisnis,” tegasnya.

Dia menyebutkan, penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah menimbulkan ketidakpercayaan bagi rakyat, karena semakin buruknya penanganan terhadap virus tersebut.

“Apalagi di sektor kesehatan tentang vaksinasi dan lain sebagainya. Bahkan ada yang meninggal di Langgudu setelah 3 hari divaksin, padahal sebelumnya sehat-sehat saja,” beber Maklum.

“Kami menolak sertifikat vaksin sebagai administrasi layanan publik,” terang Maklum.

Dia menegaskan, pemerintah daerah lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Bima harus memasifkan sosialisasi vaksinasi.

“Agar masyarakat tidak takut dan dihantui oleh informasi-informasi buruk yang beredar,” jelasnya.

Maklum mendesak pemerintah daerah agar menyediakan alat kesehatan yang memadai dalam menangani Covid-19.

Mereka juga meminta penghentian tindakan represif terhadap gerakan rakyat, berikan standarisasi harga pupuk, serta pemerintah daerah dan pemerintah pusat memberikan pendidikan gratis bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Pihaknya juga menuntut pemerintah agar menggratiskan biaya swab dan antigen.

“Lakukan pengawasan yang intens untuk masyarakat yang divaksin dan tingkatkan kinerja Tim Satgas Penanganan Covid-19,” tutup Maklum. (*)

Penulis: Arif Sofyandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *