Kota Bima, Ntbnews.com – Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima, Ahmad menjelaskan, sejauh ini pasien yang positif Covid-19 di Kota Bima berjumlah 73 orang.
Secara keseluruhan, terdapat 915 orang yang dinyatakan sembuh per 29 Maret 2021. Sementara untuk kasus kematian yang disebabkan virus tersebut mencapai 37 orang.
“Jumlah keseluruhan kasus 1.025. Sisanya 33 kasus positif yang masih dirawat. Baik di rumah sakit Kabupaten Bima maupun Kota Bima,” beber Ahmad, Selasa (30/3/21).
Kata dia, pemerintah menghadapi sejumlah tantangan dalam penanganan kasus Covid-19 di Kota Bima. Salah satunya, masih banyak orang yang tidak percaya virus corona.
“Bahkan ada yang beranggapan bahwa Covid-19 ini diada-adakan oleh pemerintah dan Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, ketika terjadi kematian karena Covid-19, terkadang keluarga korban tidak bisa menerimanya. Baik ketika pengurusan jenazah maupun saat penguburan.
“Masih banyak yang belum bisa menerima,” jelasnya.
Sebelumnya, di Kelurahan Jati Wangi, Kecamatan Asa Kota, terdapat pasien yang telah dinyatakan meninggal karena Covid-19. Namun pihak keluarga mengejar petugas kesehatan menggunakan parang.
Hal itu bermula saat petugas merilis pasien meninggal karena Covid-19. Keluarga pasien ingin memandikannya sendiri. Namun petugas datang dengan Alat Pelindung Diri (APD).
“Pasiennya perempuan dan petugas kami laki-laki. Hingga terjadilah insiden itu,” jelasnya.
Kata dia, masyarakat harus benar-benar percaya dengan Covid-19. Sebab sudah ada berbagai fakta dan data kematian karena virus tersebut.
“Covid-19 nyata adanya. Bukan buatan pemerintah atau Dinas Kesehatan. Dengan kasus kematian yang begitu banyak, harusnya membuat mata kita selalu terbuka,” tutup Ahmad. (*)
Penulis: Arif Sofyandi
Editor: Ahmad Yasin