Post ADS 1

Rumah Produksi Cokelat Lung Anai Terus Berjalan

Produk Cokelat Lung Anai

KUTAIKARTANEGARA- Rumah produk cokelat Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, yang diresmikan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Februari 2024 lalu, diakui Kades Lung Anai, Lucas Nay aktif produksi.

“Rumah cokelat masih terus berproduksi,” sebut Lucas Nay, Minggu (9/6) kepada media ini.

Rumah produksi cokelat memakai aset milik desa yang yang dihibahkan oleh Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu(FPMLK) sejak beberapa tahun yang lalu. Masyarakat Lung Anai rata-rata berkebun diluar Lung Anai.

“Luas wilayah desa kami sekitar 185 hektare lebih, sedangkan kebun masyarakat Lung Anai ada di desa Sungai Payang dan Jonggon,” ungkapnya.

Cokelat Lung Anai dibuat oleh sebagian warga desa yang menjadi pekerja produksi sekitar 10 orang. Rumah produksi dibantu oleh Pemkab Kukar, CSR perusahaan batu bara PT Multy Harapan Utama(MHU). Dan didampingi oleh Yayasan Bina Desa Nusantara Madani.

“Kami sudah urus sertifikasi halal produknya,” ucapnya.

Bahan baku Kakau, yang diolah di rumah produksi cokelat, dari petani Lung Anai yang mengembangkan tanaman kakau, dengan luas kebun sekitar 200 hektare yang dimiliki sekitar 50-70 orang petani desa.

Bupati Kukar Edi Damansyah berharap, rumah produksi bisa bisa berjalan normal, sehingga Lung Anai bisa terkenal dengan produk cokelatnya, apalagi Lung Anai termasuk desa budaya, yang banyak dikunjungi orang.

“Produk cokelat bagian dari Hilirisasi hasil dari petani Lung Anai, bukan hanya terkenal, masyarakat yang suka bercocok tanam dari suku dayak, tapi sudah mampu mengelola sendiri, ini yang bikin bangga Pemkab kepada Lung Anai,” jelasnya.(ADV146/Red01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *