KUTAIKARTANEGARA- Program 25 ribu nelayan produktif Kukar, merupakan salah satu janji kampanye Edi Damansyah-Rendi Solihin, yang telah terealisasi. Bahkan, program tersebut telah mencapai target 100 persen.
Program demi kesejahteraan nelayan tersebut telah mencapai target, namun program bantuan tersebut tidak dihentikan, bahkan akan tetap dilanjutkan kepada nelayan dan pembudidaya.
Dari data realisasi anggaran dan capaian di sektor kelautan, serta perikanan tahun 2023, target 25 ribu nelayan dan pembudidaya penerima fasilitas, telah lebih mencapai target, sebanyak 25.542 orang.
“Infrastruktur pendukung usaha perikanan, juga telah terwujud, dengan rincian 3 Tempat Pelelangan Ikan(TPI), 2 Balai Benih Ikan(BBI), 50 UPR dan HSRT,” ujar Bupati Edi.
Selain itu, Pemkab Kukar juga telah menyalurkan alat tangkap ramah lingkungan kepada 400 orang nelayan dan pembudidaya. Kemudian, kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa Bimtek dan pelatihan, telah dilakukan sebanyak 7.173 kali.
Program 25 ribu nelayan produktif merupakan satu di antara 23 janji Edi-Rendi yang dituangkan dalam RPJMD Pemkab Kukar.
“Program ini memang gencar disalurkan ke masyarakat,” katanya.
Bupati Edi menjelaskan, program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya di sektor perikanan.
Edi berharap bantuan untuk para kelompok nelayan dapat menambah semangat dalam upaya meningkatkan produktivitas maupun pelaku usaha di sektor perikanan.
Sementara itu, Wabup Rendi Solihin, menegaskan komitmennya bersama Bupati Edi Damansyah untuk menuntaskan seluruh janji kampanyenya.
“Artinya hingga akhir 2023 lalu, kami sudah menuntaskan janji kami. Ini semua bisa terealisasi berkat kerja sama banyak pihak,” ucapnya.
Rendi Solihin berharap, bantuan yang telah diserahkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan. Selain itu, ia juga meminta agar bantuan yang telah diserahkan dapat dijaga dan dirawat.
“Perahu, mesin dan perlengkapan lainnya harap dirawat, agar usia pemakaiannya bisa bertahan lama,” pungkasnya.(ADV106/Red01)
