KUTAIKARTANEGARA- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar mengklaim, produk olahan berbahan dasar ikan kian tumbuh pesat, sehingga pelaku usahanya semakin banyak.
“Tahun 2023 lalu, sudah tembus 600 pelaku usaha, tahun ini bisa bertambah,” sebut Kabid Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan, DKP Kukar, Noor Lely, belum lama ini.
Dirinya yang lama mengabdi di DKP Kukar ini menyebut, lumayan banyak untuk pelaku usaha pengelolaan bahan dasar ikan di Kukar, ini menunjukan pangsa pasarnya semakin bagus.
“Produk frozen food atau makanan beku asal Anggana sudah ada yang eksport ke Eropa,” jelasnya.
Noor Lely memastikan, sangat penting sebuah program hilirisasi perikanan, karena nilai jualnya lebih tinggi dan menguntungkan. Belum lagi Kukar merupakan sumbangsih perikanan terbesar di Kaltim.
“Bahan dasar ikan sekitar Rp 30 Ribu per Kg, tapi jika sudah diolah menjadi produk turunan beragam, nilainya bisa tembus Rp 100 Ribu per Kg nya,” sebutnya.
Pendamping sertifikat halal produk dari Unmul Samarinda, wilayah kerja Kukar, Zakaria memastikan, jika pelaku UMKM bidang perikanan sudah bagus menciptakan sebuah produk, maka yang harus dilakukan ada strategi pemasaran produk bisa tepat sasaran.
“Memiliki sertifikat halal sangat penting, agar produk bisa dijualkan ke pasar yang besar lagi, skala nasional maupun internasional, apalagi produk olahan makanan berbahan dasar ikan,” jelasnya.(ADV70/Red01)