Post ADS 1

Nikmatnya Kopi Hitam Muara Kaman

KUTAIKARTANEGARA- Bagi penikmat kopi hitam, bisa mencoba kopi hitam Muara Kaman yang dikenal dengan Kohiman asal Desa Cipari Makmur Kecamatan Muara Kaman. Usaha kopi ini digeluti oleh pria berusia 69 tahun, bernama Sutaman.

Sutaman bercerita, mengeluti bisnis Kohiman baru berjalan 4 tahun, dan menjadi trending laku keras sejak 2 tahun terakhir. Sebelum usaha tanam dan bisnis kopi, Sutaman bersama istri sebagai petani sayur mayur.

Untuk memasarkan Kohiman harus berani, sehingga bisa terkenal sampai sekarang sebut Sutaman, bahkan 2 tahun pertama bisnis kopi, lebih banyak menggratiskan bagi siapa saja yang mau minum kopi.

“Awal mulai bisnis kohiman, saat masa COVID-19, Kalau ada yang datang ke rumah saya, silahkan minum kopi gratis, kalau cocok silahkan beli, jika tidak cocok juga ngak papa,” kenang Sutaman.

Lahan yang ditanami Kopi oleh Sutaman, tidaklah luas hanya setengah hektare saja, pembuatan kopi tetap aktif, dirinya menampung kopi dari para petani lokal. Dirinya komitmen membeli kopi dari para petani lokal, agar masyarakat juga gemar menanam kopi.

“Kopi jenis Robusta yang saya beli dengan petani, ada kelas A, B dan C. Masyarakat pasti senang jika hasil taninya ada yang mau membeli,” ujarnya.

Menanam kopi bukan suatu hal yang baru bagi Sutaman, pada 1997 dirinya pernah menanam beberapa pohon kopi dan membuah hasil, namun saat menjualnya tidak membuahkan hasil, bahkan tidak ada yang mau membeli.

“Saya bawa hasil panen kopi ke Samarinda tidak ada mau membeli. Akhirnya saya matikan saja pohon yang ada, tapi disisakan sekitar 2 pohon untuk konsumsi sendiri dan beralih ke tanam sayuran,” ceritanya.

Dirinya bersama kelompok tani yang lain, sedang menyiapkan perluasan tanaman kopi dengan luas lahan 5 hektare. Disitu akan ditanami kopi Robusta dengan bibit bersertifikat asal Jember, bantuan dari Dinas Perkebunan Kukar.

Bagi yang mau menyicipi Kohiman di kedai kopi milik Sutaman bisa datang langsung ke Desa Cipari Makmur RT. 10 dengan jalur dari Tenggarong Seberang atau bisa melewati Sebulu.

“Tempat saya berjarak 2 KM dari kantor Desa Cipari Makmur. Kalau mau ke kedai saya minum 1 atau 2 gelas kopi gratis, tapi jangan lupa beli kopinya,” jelasnya.

Kades Cipari Makmur, Sodikin Sukmana memastikan, Kohiman menjadi produk unggulan desa, dan akan semakin dikembangkan oleh desa. Kohiman ada berbagai rasa, seperti original dan jahe.

“Kohiman miliki citra rasa tersendiri, bagi penikmat kopi hitam,” jelasnya.(ADV71/Red01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *