KUTAIKARTANEGARA- Letak posisi Desa Rapak Lambur Kecamatan Tenggarong yang strategis, Kades Muhammad Yusuf ingin wilayah punya sentra produk UMKM kedepannya. Sehingga akan sering dikunjungi banyak orang.
“Rapak Lambur ini dilintasi orang dari kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, sayang jika tidak punya sentra UMKM,” sebut Kades Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, Rabu (24/4) saat membuka pelatihan pemasaran dan pengemasan produk.
Produk UMKM desa ada saja, namun masih sebatas sederhana, makanya diberi tambahan ilmu dan pengalaman dari para ahli, agar pelaku bisa mengubah tampilan kemasan produknya.
“Harus ada inovasi pengemasan produk, agar dari segi pemasaran lebih bisa bersaing,” sebutnya.
Kades Yusuf mencontohkan, produk asal desa Tuana Tuha kecamatan Kenohan, padahal bahan bakunya cuma gula merah, tapi produk turunannya banyak dengan berbagai inovasi yang dijalankan.
“Ada gula merah dijadikan permen atau serbuk dan cemilan lainnya bermerek Guleku, kemasannya sudah luar biasa bagus,” sebutnya.
Yusuf mengingatkan, jika berusaha secara konsisten dengan inovasi, pasti banyak dukungan bantuan yang berdatangan, bisa dari Pemkab, Pemprov dan pemerintah pusat.
“Kami juga dari pihak Pemdes, terus berikan bantuan dengan bertahap bagi pelaku UMKM yang aktif,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan Pemdes, diakui Kades akan terus dievaluasi dan dipantau, mana yang aktif mana yang tidak aktif, yang aktif ini bisa konsisten dan wujudkan desa Rapak Lambur sebagai sentra UMKM.
“Nantinya, tamu bupati bisa dibawa ke Rapak Lambur, untuk mencari buah tangan atau oleh-oleh untuk dibawa pulang,” pungkasnya.(ADV63/Red01)
