KUTAIKARTANEGARA- Sektor pertanian dalam arti luas, akan menjadi sektor andalan setelah sektor pertambangan di Kukar, yang menjadi fondasi ekonomi Kukar. Namun sangat disayangkan, masih ada saja petani yang belum tersentuh bantuan.
Pemkab Kukar berkomitmen, memprioritaskan program pertanian, dengan menganggarkan senilai Rp 700 Miliar untuk sektor pertanian.
Perhatian besar pemerintah di sektor pertanian, tak terlepas dari status Kukar yang merupakan daerah lumbung pangan bagi Kaltim, serta sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wabup Kukar, Rendi Solihin mengungkapkan, anggaran senilai Rp 700 miliar merupakan yang terbesar sepanjang sejarah, dan akan digunakan untuk berbagai kebutuhan petani.
“Anggaran sebesar itu, akan digunakan untuk pembangunan pabrik pupuk, infrastruktur pertanian, embung dan kebutuhan petani lainnya,” tegas Wabup Rendi.
Apa yang dilakukan Pemkab Kukar, menjawab kegelisahan para petani, Insya Allah kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan seluruh petani di Kukar.
Pemimpin muda itu menjelaskan, di tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Kukar gencar memberikan berbagai bantuan kepada petani, baik pupuk, bibit, Alsintan hingga jalan usaha tani.
Program bantuan kepada petani pun dipastikan tidak akan berhenti di 2024 saja, mengingat pemerintah telah menganggarkan anggaran yang cukup besar guna mendukung potensi pertanian di Kukar.
“Kepada kelompok tani untuk mengajukan proposal, bantuan guna mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh petani,” pintanya.
Ia mengakui, Pemkab Kukar dalam beberapa tahun terakhir gencar melakukan modernisasi pertanian, baik terkait alat, maupun metode tanam. Kendati demikian, modernisasi tersebut juga didukung dengan infrastruktur jalan yang terus digenjot pengerjaanya. Bukan hanya jalan, Pemkab Kutai Kartanegara juga diketahui tengah fokus membangun infrastruktur pertanian lainnya.
“Silahkan proposalnya diajukan. Modernisasi pertanian terus kita dorong, ini juga menjadi atensi Bupati kepada kita semua,” jelasnya.(ADV13/Red01)