KUTAIKARTANEGARA- Desa Sebuntal Kecamatan Marang Kayu miliki Rumah Edukasi Kita(Rakit) yang digagas salah satu warga bernama Mariani. Pria tersebut berprofesi sebagai guru di SMAN 1 Marang Kayu.
Mariani konsen terus lakukan edukasi ke masyarakat untuk gemar memilah sampah dan mengolahnya menjadi pupuk kompos, sehingga mempunyai nilai ekonomis.
Rakit berada di jalan Abdul Marisi RT.11 Desa Sebuntal Marang Kayu. Meski dengan halaman yang kecil, terbilang sukses mengelola pertanian dalam rumah.
“Awal berdiri Rakit, sebagai bentuk keprihatinan, di Marang Kayu belum punya Tempat Pembuangan Akhir(TPA), sehingga sampah organik dan non organik berserakan,” sebut Mariani.
Mariani merasa miris, ketika masyarakat diarahkan untuk membedakan membuat sampah organik dan non organik, tapi ketika sudah sampai Tempat Pembuangan Sementara(TPS) dan TPA dicampur kembali.
Mengelola sampah organik jika konsentrasi, akan banyak mamfaatnya, bisa diolah menjadi media tanam, kompos dan pupuk cair.
“Program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dan memberikan pendidikan ke masyarakat untuk gemar bertani, dengan menggunakan pupuk organik,” sebutnya.
Camat Marang Kayu, AR Ambo Dalle mengapresiasi atas hadirnya Rakit di desa Sebuntal. Belum lagi, program yang ditawarkan Rakit sangat bagus, mengedukasi masyarakat agar gemar bertani dari yang sederhana dulu dimulai dari rumah.
“Rakit sudah jadi referensi dan percontohan belajar bertani. Apa yang dilakukan Mariani dan istri sangat bermamfaat,” pungkasnya. (ADV27/Red01)