KUTAIKARTANEGARA- Di momentum hari buruh internasional, 1 Mei 2024, Bupati Kukar Edi Damansyah harap, pengusaha dan buruh tetap bersinergi dalam pembangunan negara.
“Jika pengusaha dan buruh kompak tanpa gejolak, maka akan terwujud kondusifitas wilayah, sehingga menjalankan usaha lebih aman,” tegas Bupati Edi.
Bupati Edi menambahkan, nilai positif lainnya, jika pengusaha dan buruh bergandengan tangan cegah perselisihan dan perseteruan, maka dunia usaha akan semakin maju aman dan tentram.
“Hormati hak dan kewajiban masing-masing,” ungkapnya, saat memimpil Apel Hari Buruh Internasional bersama perwakilan pengusaha dan buruh di Kukar, Rabu 1 Mei 2024, di halaman kantor Bupati.
Dirinya meyakini, jika perseteruan dan perselisihan terjadi, dapat diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat, yang sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.
“Bisa juga melalui lembaga kerjasama Bipartit,” ucapnya.
Para pengusaha mendapat masukan dari bupati Edi, bahwa buruh menjadi bagian nilai penting, faktor penggerak operasional perusahaan. Buruh juga dilindungi UU Nomor 01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, dan UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.
“Sektor ekonomi kecil maupun besar, pasti membutuhkan guru,” ucapnya.
Edi meyakini, buruh pekerja dan karyawan berstatus sama, yaitu orang yang mencurahkan pemikiran dan tenaganya, untuk mendapatkan imbalan berupa uang dari si pemberi upah.
“Yang membedakan, ada yang diberi upah tinggi ada juga yang rendah, menyesuaikan beban kerja masing-masing,” pungkasnya.(ADV85/Red01)
