Post ADS 1
Daerah  

Angka Kemiskinan di Lombok Timur Turun 1 Persen

Pencapaian Signifikan di Tengah Peningkatan IPM

LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Kabupaten Lombok Timur berhasil mencatatkan penurunan angka kemiskinan sebesar 1 persen hingga akhir tahun 2024. Pencapaian ini disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur, M. Juani Taofik, dalam Rapat Paripurna DPRD Lombok Timur yang digelar pada Jumat (29/11/2024).

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Lombok Timur kini tercatat sebesar 14,51 persen, menurun dibandingkan angka tahun sebelumnya yang mencapai 15,63 persen pada 2023.

Penurunan signifikan ini menjadi salah satu indikasi keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, serta seluruh stakeholder. Kami mengapresiasi setiap kontribusi yang telah diberikan untuk mencapai hasil ini,” ujar M. Juani Taofik.

Tak hanya angka kemiskinan yang mengalami penurunan, angka kemiskinan ekstrem di Lombok Timur juga berhasil menurun. Dari 4,06 persen pada tahun 2023, kini angka kemiskinan ekstrem tercatat turun menjadi 3,21 persen.

Pencapaian ini menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan dalam taraf hidup masyarakat di wilayah tersebut.

Selain keberhasilan menekan angka kemiskinan, Lombok Timur juga mencatatkan kenaikan yang positif pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Dalam lima tahun terakhir, IPM Kabupaten Lombok Timur mengalami kenaikan sebesar 1,17 persen.

Kenaikan ini mencerminkan adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan, pendidikan, dan standar hidup secara keseluruhan.

“Peningkatan IPM menunjukkan bahwa kita telah berhasil memperbaiki kualitas hidup masyarakat, bukan hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam hal kesehatan dan pendidikan,” jelas Taofik.

Sinergi Antara Pemerintah dan Masyarakat

Penurunan angka kemiskinan dan peningkatan IPM ini tidak lepas dari kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Taofik menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai hasil yang maksimal, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam pencapaian tersebut.

“Kerja keras dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakeholder adalah kunci sukses dalam mencapai pencapaian ini. Kami berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik,” tambah Taofik.

DPRD Setujui Raperda APBD 2025

Dalam rapat yang sama, DPRD Lombok Timur juga menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

APBD tahun depan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan alokasi anggaran terbesar dialokasikan untuk belanja operasional yang mendukung program-program pembangunan.

Taofik juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurutnya, HUT KORPRI ke-53 yang akan datang bisa menjadi momentum bagi ASN untuk terus melakukan reformasi birokrasi yang berkelanjutan.

“Saya berharap peringatan HUT KORPRI ke-53 dapat menjadi momen penting bagi ASN untuk melakukan reformasi birokrasi yang lebih baik, demi pelayanan publik yang lebih efisien dan efektif,” katanya.

Pencapaian penurunan angka kemiskinan dan peningkatan IPM di Lombok Timur diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *