DOMPU, ntbbews.com – Musibah kebakaran kembali menimpa kantor camat di Kabupaten Dompu. Setelah sebelumnya Kantor Camat Manggelewa terbakar, kali ini Kantor Camat Woja yang terletak di pusat kota Dompu, terbakar habis pada Minggu (24/11/2024) pagi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Camat Dompu, Edyson, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WITA. Seluruh bangunan kantor yang terdiri dari berbagai ruangan dan fasilitas ludes terbakar.
“Tidak ada satupun barang yang berhasil diselamatkan. Komputer dan dokumen-dokumen penting semuanya hangus. Bangunan yang tidak terbakar hanya aula,” ujar Edyson.
Edyson juga menambahkan bahwa kebakaran berlangsung dengan cepat. Meskipun warga sekitar telah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun usaha mereka tidak berhasil.
“Api baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Dompu dan Water Canon Polres Dompu dikerahkan ke lokasi,” jelasnya.
Menurut Edyson, tiupan angin yang cukup kencang turut mempercepat penyebaran api ke bangunan-bangunan lain di sekitarnya.
“Tiupan angin juga membuat api cepat merambat ke bangunan lain,” tambahnya.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Edyson menyebutkan bahwa kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai angka yang sangat besar, sekitar Rp 2 miliar.
“Tadi kami sudah mendata semua barang-barang yang terbakar. Perkiraan awal kerugian sekitar Rp 2 miliar,” katanya.
Sebagai langkah awal, untuk memastikan kelangsungan operasional, kantor camat sementara akan dipindahkan ke eks Kantor Dinas Perkebunan Dompu.
“Sementara ini kami akan bekerja di tempat yang sudah disiapkan sebagai kantor sementara,” ucap Edyson.
Pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran terus bekerja keras untuk memastikan penyebab kebakaran ini bisa terungkap dan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Sementara itu, masyarakat Dompu berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi di wilayah tersebut.(*)