LOMBOK TENGAH, ntbnews.com – Potensi pengembangan sport tourism di Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat besar, terutama pada destinasi wisata yang dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin Maladi, menyampaikan bahwa sport tourism seperti paralayang di Skylancing, Lombok Tengah, dapat menjadi daya tarik utama tanpa harus sepenuhnya bergantung pada pemerintah daerah.
“Luar biasa Sky Lancing ini yang menjadi pusat aero sport saat ini di NTB. Ini pemandangannya sangat indah dan sudah sering dilaksanakan paralayang,” ujar Jamaludin, Jumat (25/10/2024).
Lokasi ini, lanjutnya, memiliki keindahan alam yang luar biasa sehingga cocok menjadi pusat kegiatan paralayang yang sudah dikenal hingga tingkat internasional.
Skylancing telah sukses menggelar event paralayang yang bukan hanya berskala nasional, namun juga internasional. Menurut Jamaludin, event internasional tersebut berkontribusi besar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB.
“Beberapa waktu kita sudah gelar paralayang tingkat dunia disini,” tegasnya.
Untuk mendongkrak angka kunjungan, pihaknya berencana menggelar event paralayang ini setiap kali menjelang MotoGP.
Dengan demikian, para atlet dan wisatawan bisa menikmati dua event besar dalam waktu yang berdekatan, yakni paralayang dan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Kita adakan jelang MotoGP. Jadi kita agendakan pada minggu yang sama sehingga bisa sekalian menonton MotoGP pada akhir pekan. Bisa lebih lama tinggal juga kan,” jelasnya.
Jamaludin juga menambahkan bahwa Skylancing saat ini dikelola oleh pihak swasta, yang sangat mendukung pengembangan aero sport di NTB.
Di sisi lain, keterlibatan pengusaha dalam mengembangkan sport tourism seperti ini sangat penting mengingat keterbatasan dana dari pemerintah daerah.
“Ada pengusaha yang mengembangkan aero sport di tempat ini. Karena pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten tidak cukup dana untuk itu. Jadi kami berharap keterlibatan pengusaha-pengusaha untuk mengembangkan potensi yang ada,” tambahnya.
Selain Skylancing di Lombok, Pulau Sumbawa juga memiliki lokasi yang tidak kalah indahnya, yakni Mantar, yang berpotensi dikembangkan untuk sport tourism serupa.
Sebagai informasi, target kunjungan wisatawan di NTB pada tahun 2024 ini ditetapkan sebanyak 2,5 juta orang, baik dari wisatawan mancanegara maupun domestik.
Hingga September lalu, kunjungan wisatawan ke NTB sudah mencapai lebih dari 2 juta orang.
Target ini diharapkan dapat tercapai, terutama dengan adanya event-event besar yang mampu menarik minat wisatawan untuk lebih lama tinggal dan menikmati pesona NTB.(*)