MATARAM, ntbnews.com – Debat perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB berlangsung sukses pada Rabu (24/10/2024) malam.
Acara ini dihadiri oleh empat panelis yang sebagian besar merupakan akademisi, dengan harapan mampu memberikan pandangan yang objektif dan berimbang.
Empat panelis tersebut antara lain Prof. Mahyuni, M.A., Ph.D., ketua program studi doktor pendidikan di FKIP Universitas Mataram; Dr. Dedy Suhendi, S.Sos., M.Si., direktur IPDN Kampus NTB; Prof. Dr. Suorapto, M.Ag., guru besar bidang ilmu sosial di UIN Mataram; serta Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan dari fakultas kedokteran Universitas Mataram. Mereka mengawal jalannya debat dengan tema “Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik untuk Kesejahteraan Rakyat.”
Ketua KPU NTB, M. Khuwailid, mengungkapkan bahwa debat ini difasilitasi langsung oleh KPU NTB sebagai bagian dari kampanye terbuka.
“Ini adalah kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Secara keseluruhan, kita melihat acara berjalan tertib, sehingga pesan yang disampaikan bisa terdengar dengan baik oleh pemirsa,” ujar Khuwailid, Jumat (25/10/2024).
Ia berharap agar debat-debat selanjutnya bisa berjalan lebih kondusif dan efektif. Khuwailid menambahkan,
“Penyampaian visi misi tidak seharusnya terganggu oleh teriakan yang tidak perlu. Pendukung pasangan calon harus lebih tertib,” tegasnya.
Melalui debat ini, penyampaian materi oleh masing-masing pasangan calon diharapkan dapat lebih mendalam. Hal ini penting agar masyarakat NTB mendapatkan gambaran jelas tentang visi, misi, dan program yang ditawarkan.
“Secara keseluruhan, seluruh proses pada debat pertama ini sudah berjalan dengan baik,” kata Khuwailid.
Diketahui, masing-masing pasangan calon membawa 100 orang pendukung. Dengan total tiga pasangan calon yang hadir, jumlah pendukung yang memenuhi lokasi debat mencapai 300 orang.(*)
