BIMA, ntbnews.com – Sebagai bentuk respon cepat terhadap dampak kekeringan yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kepolisian dari Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda NTB menggelar aksi pendistribusian air bersih.
Aksi ini dilakukan di tiga lokasi berbeda pada Rabu (16/10/2024) guna membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih akibat musim kemarau panjang.
Distribusi air bersih ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung masyarakat yang terdampak bencana kekeringan.
Beberapa lokasi pendistribusian di Kota Bima antara lain di Kelurahan Sambi Nae dan Kelurahan Pena Nae. Sementara di Kabupaten Bima, bantuan air bersih disalurkan ke Dusun Guda, Desa Bugis, Kecamatan Sape.
Polri Komitmen Membantu Warga Terdampak Kekeringan
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholid S.I.K., M.M., menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya Polri dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya.
“Kami (Polri) menyadari bahwa kemarau panjang ini berdampak besar pada ketersediaan air bersih, khususnya di beberapa wilayah termasuk kabupaten dan kota Bima.”
“Oleh karena itu, pendistribusian air bersih ini adalah upaya kami untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari,” ujar Kholid di Mataram.
Ia menambahkan bahwa Polda NTB akan terus memantau situasi di lapangan.
“Kami akan terus mengawal dan memastikan masyarakat di wilayah terdampak kekeringan mendapatkan bantuan yang diperlukan,” tegasnya.
Warga Sambut Baik Bantuan Air Bersih
Aksi pendistribusian air bersih dari pihak kepolisian ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Kekeringan berkepanjangan yang menyebabkan sumur-sumur mengering membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Dengan adanya bantuan dari Polri, diharapkan warga bisa terbantu dalam mengatasi masalah kekurangan air di tengah situasi kemarau yang diprediksi masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan.
Upaya pendistribusian air bersih ini menjadi langkah nyata Polri dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam, sekaligus menunjukkan komitmen institusi dalam menjaga kesejahteraan dan ketahanan masyarakat di tengah kondisi sulit.(*)
