Post ADS 1
Daerah  

WNA Asal Belanda Ditemukan Meninggal di Sumbawa, Polisi Masih Telusuri Keluarga Korban

KABUPATEN SUMBAWA, ntbnews.com – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda bernama Eduard William Theodoor Oostendorp ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos milik warga di Dusun Kauman, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (11/6/2025) siang.

Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa proses penyelidikan saat ini masih terus berlangsung.

“Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh salah satu warga sekitar, yang curiga karena tak melihat adanya gerakan dari dalam kamar kos. Saat ini Sat Reskrim Polres Sumbawa masih terus berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan Kedutaan Besar Belanda,” ujar Kombes Kholid dalam keterangan persnya, Rabu (11/6/2025).

Telah Lama Tinggal di Indonesia

Menurut keterangan warga dan saksi di lokasi, Eduard diketahui telah lama tinggal di Indonesia, bahkan sejak tahun 2015.

Ia sempat menjalani pengobatan di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk sempat dirujuk ke RSUD Provinsi NTB di Mataram karena kondisi kesehatannya yang semakin memburuk.

Namun, korban memilih pulang paksa dan kembali ke Sumbawa meskipun tim medis telah menyarankan perawatan lanjutan.

“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami, untuk menelusuri keberadaan keluarga korban di negara asalnya,” tambah Kombes Kholid.

Tolak Berikan Kontak Keluarga

Menariknya, dalam kondisi kesehatannya yang terus menurun, korban sempat menolak memberikan informasi atau kontak keluarga di Belanda, meskipun diminta oleh warga untuk menghubungi pihak keluarga.

Salah seorang warga, Najwa binti Adnan, yang telah mengenal korban sejak lama, menjelaskan bahwa Eduard menderita penyakit serius.

“Waktu itu beliau sempat cerita kalau dokter tidak bisa operasi, karena isi perutnya penuh cairan dan terlalu berisiko. Tapi beliau tetap bersikeras kembali ke Sumbawa,” ungkap Najwa.

Polisi Koordinasi dengan Imigrasi dan Kedutaan Belanda

Saat ini, jenazah korban disemayamkan di RSUD Sumbawa. Hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar serta Kedutaan Besar Belanda untuk keperluan pemulangan jenazah dan identifikasi pihak keluarga.

Namun, proses pemulangan jenazah mengalami kendala, terutama terkait biaya dan ketiadaan informasi keluarga terdekat korban.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi. Proses dan prosedur diplomatik sedang dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Bagi warga yang memiliki informasi terkait korban, kami sangat menghargai bila bersedia membantu,” kata Kabid Humas Polda NTB. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *