Post ADS 1
Daerah  

Pemprov NTB Perkuat Ekosistem Data Berkualitas Melalui Program Desa Cantik

MATARAM, ntbnewe.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong penguatan ekosistem data yang andal, berkualitas, dan terpadu melalui sinergi lintas lembaga bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik), Bappeda, serta Badan Pusat Statistik (BPS) NTB.

Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan Sinkronisasi Data yang digelar di Aula BPS NTB, Senin (19/5), yang dihadiri oleh perwakilan Bappeda, Dinas Kominfotik, dan BPS dari seluruh kabupaten/kota di NTB.

Dorong Kualitas Data dari Tingkat Desa Melalui Program Desa Cantik

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, menegaskan pentingnya penguatan kualitas data sejak dari level terbawah, yakni desa dan kelurahan, hingga ke tingkat provinsi.

Dalam upaya ini, BPS menggagas program “Desa Cantik” atau Cinta Statistik, sebagai pilot project peningkatan kualitas data sektoral di desa.

“Saat ini, setiap kabupaten/kota sudah membentuk satu pilot project Desa Cantik. Kita di provinsi dan daerah harus mendukung penuh dengan menambah jumlah Desa Cantik di bawah binaan BPS,” ujar Yusron Hadi.

Ia menambahkan, data yang valid dan akurat dari desa akan berkontribusi besar terhadap kualitas data kabupaten, provinsi, bahkan nasional.

Data Spasial sebagai Instrumen Perencanaan Pembangunan

Lebih lanjut, Yusron menjelaskan bahwa penyediaan data tidak cukup hanya pada bentuk mentah. Data harus diolah dan dianalisis untuk menghasilkan informasi strategis dalam perencanaan pembangunan dan kebijakan publik.

“Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan adalah digitalisasi data tabel menjadi data spasial. Ini akan memungkinkan overlay antar data dan sangat membantu dalam menentukan lokus kegiatan pembangunan,” jelasnya.

Peran Strategis Forum Satu Data NTB dan OPD

Yusron juga menekankan pentingnya peran Forum Satu Data NTB dalam pemetaan kebutuhan data sektoral, yang harus berangkat dari kebutuhan strategis, seperti mendukung target RPJMD.

“Setiap OPD sebagai produsen data diharapkan tidak hanya menyinkronkan data yang ada, tapi mulai merencanakan kebutuhan data untuk mendukung target RPJMD.

Transformasi data sektoral ke dalam bentuk digital akan mengoptimalkan proses perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah,” imbuhnya.

Upaya Nyata Hidupkan Kembali Data Digital Strategis

Mantan Plt Kepala BKD ini mengajak semua pihak untuk menghidupkan kembali data digital yang pernah ada, terutama saat statistik masih menjadi bagian dari urusan Bappeda.

“Bidang Statistik harus jadi agen perubahan. Mari kita hidupkan kembali data digital yang strategis dan bermanfaat untuk pembangunan NTB,” tutup Yusron.

Kegiatan ini merupakan langkah konkret Pemerintah Provinsi NTB dalam membangun tata kelola data yang modern, transparan, dan terintegrasi, demi mendukung arah pembangunan yang tepat sasaran dan berbasis data berkualitas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *