LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Warga Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria lansia di Parit Belambang, Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban diketahui bernama Ridwan (62), warga setempat yang kerap terlihat berjalan di sekitar lokasi kejadian.
Mayat pertama kali ditemukan oleh H. Hindra, seorang warga yang sedang menuju sawah. Ia mengaku kaget ketika melihat tubuh pria tersangkut di pohon kelapa di sekitar parit.
“Saya langsung teriak memanggil warga lain setelah lihat ada mayat di parit,” ujar H. Hindra.
Teriakan tersebut mengundang perhatian Pahrizal, warga lain yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Ia segera melaporkan penemuan itu kepada Kepala Dusun Suela Lauq, Muhtar, yang kemudian meneruskan informasi kepada pihak berwenang.
Menurut keterangan Edi Putawan, yang tinggal bersama korban, Ridwan terakhir terlihat sekitar pukul 07.00 WITA sebelum Edi berangkat bekerja. Namun saat ia pulang sekitar pukul 11.00 WITA, korban sudah tidak ada di rumah.
Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas AKP Nikolas Oesmas membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah dua tahun terakhir mengidap penyakit stroke dan memiliki kebiasaan berjalan di sekitar area parit.
“Berdasarkan keterangan dari Kadusnya, korban memang sering buang air besar di parit. Diduga kuat korban terpeleset saat hendak BAB, apalagi saat itu sedang turun hujan deras,” terang AKP Nikolas.
Tim medis dari Puskesmas Suela telah melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun lebam pada tubuh korban. Diperkirakan korban telah meninggal 2 hingga 3 jam sebelum ditemukan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama yang memiliki anggota keluarga lanjut usia atau menderita gangguan kesehatan, agar lebih memperhatikan dan menjaga mereka agar tidak terjadi kejadian serupa,” tambahnya.
Penemuan mayat Ridwan ini menambah daftar peristiwa tragis akibat kurangnya pengawasan terhadap lansia dengan kondisi kesehatan yang rentan. Warga sekitar kini dihimbau untuk lebih waspada, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.(*)