Post ADS 1
Daerah  

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Sumbawa, Tidak Berpotensi Tsunami

SUMBAWA, ntbnews.com – Wilayah Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik pada Selasa (14/4/2025) pukul 16.33 Wita. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut memiliki kekuatan Magnitudo 4,2 dengan pusat gempa terletak di laut pada koordinat 8,32° LS dan 117,75° BT, atau sekitar 41 km timur laut Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kedalaman 18 km.

Menurut BMKG, jenis gempa ini tergolong sebagai gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar naik busur belakang Flores atau Flores Back Arc Thrust.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores,” jelas Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Sumawan, ST, MM, dalam keterangan resminya.

Guncangan Terasa di Beberapa Wilayah

Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah. Berdasarkan laporan masyarakat fi Dompu dan Sumbawa tercatat guncangan dengan intensitas III MMI, yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk besar yang melintas.

Kemudian, di Bima getaran tercatat sebesar II MMI, yang dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut,” tambah Sumawan.

Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Hasil pemodelan tsunami menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 16.59 Wita, tercatat satu gempa bumi susulan (aftershock),” kata Sumawan.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Warga juga diminta untuk menjauhi bangunan yang mengalami retak atau kerusakan akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan struktural yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbau Sumawan.

Untuk informasi gempa bumi terkini, masyarakat dapat memantau situs resmi BMKG atau melalui aplikasi mobile BMKG. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *